#1
Terimakasih kamu sudah mengajarkanku semua hal yang tidak
pernah kudapati sebelumnya.
Mengajarkanku menghargai waktu dan mengajarkanku arti
kesabaran.
Setiap kali aku harus melawan semua rasa rindu.
Harus melawan jarak yang mungkin bisa dibilang jauh.
Setiap kali hanya air mata yang bisa mengungkapkan semuanya.
Tidak ada yang mengerti betapa sakitnya hati ini.
Tidak mudah melawan semuanya.
Kamu pun tidak akan pernah mengerti bukan rasa hati ini?
Kamu lebih milih mengabaikan rasa ku yang amat menyakitkan
ini dan lebih memilih bersenang-senang dengan temanmu tanpa memikirkanku disini.
Aku sudah Lelah bersabar melawan jarak dan waktu.
Mungkin waktu sehari pun tidak akan mengobati rasa rindu
yang amat teramat dalam
Kamu selalu menyepelekan masalah ini, kamu selalu
mengangapku kuat dengan hal ini.
Tapi aku tidak bisa melakukannnya lagi.
Sudah cukup.
Sudah cukup aku bersabar.
Sudah cukup aku merasakan penat.
Bukannya aku tidak mencintaimu lagi.
Tapi aku sudah cukup lemah untuk berjuang sendirian.
Aku harap kamu sadar atas semua ini.
Begitu menyakitkan bukan aku disini menjaga perasaaanmu tapi
disana kamu pun berdua dengan seorang wanita lain.
Kamu dengannya bisa tertawa lepas dan bisa tersenyum dengan
manis.
Kamu pun tidak
merasakan kehadiranku yang setiap waktu ingin bertemu denganmu walaupun hanya
lewat sebuah mimpi.
Aku iri dengannya.
Aku iri dengan wanita yang selalu bisa melihat senyummu dari
kedekatan dan tanpa ada jarak
Tanpa dibatasi waktu mereka setiap saat bisa merasakan itu.
Komentar
Posting Komentar